Humor Santri : Mulianya Sarapan Pagi

Mulianya Sarapan Pagi

Pagi itu, usai sholat subuh berjamaah bersama istri dan dua anaknya, Pak Oman berujar ke istrinya
“Nda.. bikin kopi ya.. sama ngrebus ubi cilembu yang ayah beli kemarin”
Memang kebetulan Pak Oman baru beberapa hari pulang dari Medan dan bawa oleh-oleh kopi, dan kemaren di kantor dia beli ubi celembu yang dibawa temannya.
“Masih pagi yahh..” Jawab sang istri sedikit sewot..
“Nah ini.. makanya kalau mondok jangan sering-sering pulang, jd gak paham ngajinya” tukas Pak Oman panjang kali lebar..
“Dalam kitab Manaqib Asy-Syafii Li Al Baihaqi, tepatnya pada juz II halaman 122, ada kisah menarik yaitu dialog antara Imam Syafii dan Khalifah Harun Ar Rasyid” Ujarnya memulai ceramah di depan istri dan dua anaknya.
“Imam Syafii bercerita bahwa beliau pernah ditanya Sang Khalifah”
Khalifah : Hai Imam.. Aku dengar engkau selalu sarapan pagi-pagi sekali, benarkah?
Imam Syafii : Benar ya Amiirul Mu’minin
Khalifah : Apa alasanmu melakukan itu Ya Imam?
Imam Syafii : Saya punya empat alasan Ya Khalifah… Karena di pagi hari, air masih segar, udara masih bersih, dan lalat pun masih sedikit. dan Aku ingin agar aku tidak banyak berharap dari hidangan pemberian orang lain.

 

Demikian dialog antara Imam Syafii dan Sang Khalifah.. Ujar pak oman sambil memperhatikan istrinya yg mulai manggut-manggut.

Dah sana bikin kopi,
“Iya yah…” jawab istrinya mantapp..
“Bunda tau gak apa arti SARAPAN?
Sarapan itu berasal dari bahasa arab, aslinya Syarofan, artinya mulia.. jadi kalau bunda ikhlas bikin sarapan buat ayah maka bunda akan mulia…. hehehe..
” Ngarang yah yah…” jawab sang istri sambil ngaduk kopi yg masih mengepul.

 

Taufiqurrohman Hs
Santri Darul A’mal Lampung